Tepian Batang, 1 Juli 2025 — Siang itu, Ruang Rapat Awa Bepekat di Kantor Desa Tepian Batang berubah total. Bukan lagi tempat musyawarah seperti biasanya, melainkan menjadi studio dadakan lengkap dengan lighting profesional, kamera, backdrop produk, dan semangat yang menyala di wajah para perangkat desa.
Tak lain karena momen bersejarah tengah terjadi: Kriya Purun Paser8, produk unggulan kebanggaan Desa Tepian Batang, berhasil menembus 15 besar Lomba Produk Unggulan Desa se-Kalimantan Timur dan berhak tampil di hadapan dewan juri Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kaltim — secara langsung lewat sesi presentasi daring.
📹 Live dari Desa! Dalam suasana penuh antusias, presentasi disampaikan langsung oleh Kepala Desa Tepian Batang, H. Jaludin, SE., MM., yang memaparkan keunggulan Kriya Purun Paser8 dari berbagai sisi:
- 📈 Aspek Ekonomi, yang menunjukkan pemberdayaan 20+ pengrajin lokal dan tembusnya produk ke pasar internasional
- 🧶 Aspek Sosial Budaya, dengan warisan anyaman purun sebagai identitas Paser
- 🌱 Aspek Lingkungan, yang mengedepankan proses ramah lingkungan dan konservasi rawa
🧺 Dukungan Tanpa Batas Tak hanya mempromosikan produk, Pak Kades juga menekankan kuatnya dukungan lintas pemerintahan — dari kabupaten hingga desa — dalam mengangkat sektor ekonomi kreatif berbasis lokal. Bahkan, PT Kideco Jaya Agung turut terlibat melalui kemitraan CSR yang mendampingi UMKM desa dalam pengembangan skala produksi dan promosi.
🌟 Kriya Purun Paser8, yang didirikan oleh Ibu Alinda Rahman, S.E. Par., bukan hanya sekadar usaha. Ia adalah representasi dari semangat masyarakat desa yang berani melangkah dari rawa ke ruang global, dari rumput purun ke produk kelas dunia.
🎤 Saat presentasi ditutup, tepuk tangan dan rasa haru memenuhi ruangan. Meskipun secara virtual, semangat kebersamaan terasa nyata.
“Kami tidak sekadar menganyam rumput. Kami sedang menenun masa depan desa kami,” ujar Pak Kades penuh semangat.
Dengan pencapaian ini, Desa Tepian Batang telah menunjukkan bahwa desa juga bisa bicara di panggung besar. Dan siapa tahu, langkah berikutnya bukan lagi 15 besar — tapi juara pertama untuk Kalimantan Timur.
