Kepala Desa Tepian Batang membuka Turnamen terbuka Belogo, dengan melakukan Pelemparan pertama atau dalam Bahasa Paser sebagai “Penempik”, tanda dibukanya Turnamen tersebut. Acara ini dihadiri langsung oleh ketua GOBI (Gabungan Olahraga Belogo Indonesia) Aji Sabri yang juga sekaligus menjabat Sekjen lembaga Adat Paser (L.A.P) Kabupaten Paser. Amriyan, Ketua Olahraga Belogo Desa Tepian Batang, sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Turnamen, Bekerjasama dengan Bapak H. Asmuri, Ketua RT 02. Serta Dihadiri juga tokoh-tokoh pemuda paser, dan beberapa tokoh masyarakat.
Belogo merupakan salah satu permainan tradisional Kabupaten Paser yang dimainkan oleh anak-anak, remaja dan orang dewasa pada umumnya, baik kaum pria maupun wanita.
Dalam permainan ini, Ada dua alat yang digunakan untuk bermain belogo, yaitu stik pelempar atau dalam bahasa paser disebut Campak, berfungsi sebagai stik pemukul logo yang terbuat dari bambu pipih. Panjangnya sekitar 30 sentimeter atau bisa sepanjang pergelangan tangan, dan lebar dua sentimeter dengan bagian bawah yang meruncing.
Sementara, logo biasanya terbuat dari tempurung kelapa dengan garis tengah lima sampai tujuh sentimeter dan tebal satu sampai dua sentimeter. Amriyan menjelaskan sejauh ini Ada tiga variasi permainan belogo yang resmi bisa dilombakan, yaitu Logo kering atau hanya tempurung, kedua logo dempul, yaitu logo tempurung yang dilapisi karet, ketiga logo dempul yaitu logo kering yang dimainkan di arena yang beralaskan karpet atau hambal. Ada 13 perwakilan dari berbagai desa yang ada di kabupaten paser yang mengikuti turnamen ini.
Sedangkan Aji Sabri menyampaikan bahwa turnamen ini akan dilakasanakan di desa desa lainnya di kabupaten paser guna mencari bibit bibit atlit untuk kelak akan mewakili Kabupaten atau provinsi di ajang belogo nasional kedepannya.ini juga merupakan wadah silaturrahmi dari komunitas dan pecinta olahraga tradisional asli paser ini.
Bahkan, seiring berkembangnya zaman, Belogo juga berfungsi sebagai olahraga yang juga mulai diperlombakan di beberapa acara pemerintah daerah, hingga ke tingkat nasional.